Minggu, 27 November 2016

Tips Membuat Kristik



hai Friends bertemu lagi dengan admin ni. kali ini admin akan memberikan info tentang cara pembuatan seni kristik. sebelum kita belajar membuatnya mari kita persiapkan dahulu alat dan bahannya jangan sampai ada yg tertinggal ya.....
  

ALAT DAN BAHAN 

 1. Pola
Kristik dibuat berdasarkan pola. Pola dapat berupa apa saja, bunga, pemandangan, kaligrafi ataupun hewan. Pola bisa didapatkan dengan membeli, men-download secara gratis, atau membuat sendiri. Pola biasanya dibeli lengkap dengan peralatan kristik lain, seperti benang yang dibutuhkan, jarum dan kain, atau bisa hanya membeli polanya saja. Banyak website berbahasa Indonesia maupun asing yang menyediakan pola-pola kristik gratis, lain kali akan saya buatkan posting-nya :). Untuk pola yang dibuat sendiri bisa dilakukan melalui website secara online atau dengan software pembuat pola, tinggal memasukkan gambar/foto yang diinginkan dan diubah jadi pola.
Ini adalah contoh pola yang di download gratis dari website kristikislami.blogspot.com dalam bentuk pdf :


Pola kristik biasanya terbagi dalam grid atau kotak-kotak dan diberi nomer sesuai jumlah jahitan dalam satu kotak.


Gambar di atas, dalam setiap kotakan grid ada 10 sulaman mendatar dan 10 sulaman menurun, maka kotakan diberi nomor 10, 20, 30 dst..

Setiap pola diberi keterangan letak garis tengah pola yang membagi atas dan bawah, juga kanan kiri. Garis tengah ditandai dengan bentuk panah di bagian atas dan kiri pola.



Pola kristik berisi simbol-simbol seperti contoh di atas, masing-masing simbol mewakili satu warna benang. Pola digambarkan lebih dalam bentuk simbol daripada warna agar memudahkan dalam membaca pola. Misal pola berbentuk 'v' diatas mewakili benang warna Royal Blue Vy Dk.

Setiap pola diberi legenda, berisi judul, identitas pembuat dan keterangan alat.
Fabric menjelaskan kain yang dibutuhkan, dalam contoh Aida 14 warna putih.
Size menjelaskan ukuran kain, dalam contoh jika menggunakan kain 14 count maka ukurannya 23-1/2w (width = lebar) dan 12-1/2h (height = tinggi) dalam in (inchi).
Legenda juga memuat daftar benang yang dibutuhkan, jumlah benang dalam setiap jahitan, merek atau tipe benang, nomer benang, warna dan simbol yang menggambarkan benang dalam pola.


Jika ada tambahan jahitan selain berbentuk silang (x) atau full stitch, misal berbentuk jelujur atau back stitch, maka juga akan dijelaskan di legenda ini.


2. Kain
Kain kristik umumnya menggunakan kain jenis Aida, di Indonesia digunakan juga kain strimin. Yang diperlukan adalah kain dengan lubang-lubang sehingga dapat dibentuk jahitan berbentuk silang (x) dari 4 buah lubang. Kain aida dibentuk dari serat-serat benang sedangkan kain strimin dari plastik.

Strimin
Kain Aida
Aku pribadi menggunakan kain Aida, karena lebih umum digunakan baik dalam negri maupun luar negri, jadi jika men-download atau membuat pola-pola dari berbagai website akan mudah menyesuaikan. Jadi, akan dibahas kain Aida.

Kain Aida disertai dengan keterangan 'count' (ct) atau hitungan, yaitu jumlah jahitan yang bisa dilakukan dalam tiap satu inchi. Yang sering digunakan adalah 11ct, 14ct, 16ct dan 18ct. Hitungan kecil akan membuat jarak lubang semakin besar. Semakin besar hitungan, maka semakin rapat lubangnya. Gambar di bawah, menunjukkan kain Aida 14ct, yaitu dalam 1 inchi ada 14 jahitan.


Kain Aida juga tersedia berbagai warna seperti putih, putih gading, hijau, biru dll, bahkan ada kain Aida yang bercorak bunga-bunga. Kain Aida mudah untuk digambar menggunakan spidol atau pulpen untuk keperluan pembuatan grid (akan dibahas nanti di postingan selanjutnya).


3. Benang
Benang yang digunakan memiliki jangkauan warna yang luas. Merek-merek benang yang sering digunakan antara lain DMC, Anchor, Crescent Colour, J&P, Mill Hill. Ada juga benang-benang lain yang digunakan untuk menambah keindahan seperti benang emas. Di Indonesia banyak dijual kristik di toko-toko menggunakan benang wool.


Yang lebih umum digunakan secara luas (internasional) adalah benang DMC atau Anchor. Benang biasanya diberi nomor untuk setiap warna.


- Kotakan-kotakan warna di awal kolom gambar di atas, menunjukkan warna asli benang tersebut.
- Kolom Symbol menunjukkan simbol-simbol dalam pola yang mewakili tiap warna benang.
- Kolom Strands menunjukkan jumlah helai benang yang digunakan untuk menjahit. Benang terdiri dari 6 helai seperti gambar dibawah. Jumlah helai bisa berbeda-beda. Contoh di atas benang menggunakan 2 helai benang.


- Kolom Type menunjukkan jenis/merk benang yang dipakai.
- Kolom Number menunjukkan kode warna benang.
- Kolom Color menunjukkan nama benang yang dipakai.
Variasi warna dari warna tua hingga muda menggunakan :
VY DK very dark - sangat gelap/tua
DK dark - gelap/tua
MED medium - sedang
LT light - terang/muda
VY LT very light - sangat muda/muda

Contoh dari pola di awal posting ini. Benang yang digunakan antara lain DMC nomer 224 dengan warna Shell Pink Vy Lt.


4. Jarum
Jarum yang digunakan untuk kristik biasanya tidak tajam karena kain-kain yang digunakan dalam kristik sudah memiliki lubang. Lubang benang yang ada juga lebar, karena jumlah helai benang yang digunakan bisa bermacam-macam.
Alat utama yang dibutuhkan adalah pola, benang, kain dan jarum. Tetapi ada beberapa alat tambahan yang dapat mempermudah dalam pembuatan kristik, antara lain :



5. Pembidangan
Pembidangan sudah umum digunakan dalam jahit menjahit dan sulam menyulam. Alat ini berfungsi untuk membentangkan kain sehingga lebih mudah dalam menjahit. Bentuknya ada yang bundar seperti contoh, ada yang kotak, dan adapula yang berkaki seperti meja.



6. Washable spidol
Spidol yang bisa dicuci. Spidol ini digunakan untuk membuat kotakan grid di kain sehingga mempermudah proses kristik. Kenapa harus bisa dicuci? Atau luntur oleh air/deterjen? Garis-garis kotakan yang dibuat sebagai pedoman, ketika kristik sudah jadi perlu dihilangkan. Sehingga hasilnya lebih bersih. Sehingga perlu menggunakan spidol yang bisa dicuci.

setelah kita mengetahui alat dan bahannya selanjutnya mari kita belajar cara untuk membuat kristiknya

Pertama, setelah menyelesaikan gridding, kita lihat nih pola yang ada di kertas pola. terserah sih mau mulai dari bagian dan warna apa. Yang penting sebaiknya kalau masih pertama kali, pilih yang polanya gampang, kayak berderet lurus aja dulu. Kayak pola yang lagi aku garap, yang gampang adalah pola phonebox ini:
box
Itu banyak yang lurus kan? Termasuk pola yang gampang buat pemula. Aku sendiri nyoba yang bertingkat-tingkat kadang kesulitan.
Oke, sebelum belajar membuat tusukannya, hal yang membuat pemula bingung adalah memulai memilih benang. Setelah memilih pola mana yang mau dibuat, ambil benang yang sesuai dengan warna pola. Awalnya aku juga bingung nih, itu benang kan tebel (kalau yang improt, eh import). Padahal yang dibutuhkan untuk full cros-titch alias tusukan penuh alias bentuk X dibutuhkan 2 helai sajo. Jadi, rada bingung juga gimana ini. Aku liat-liat di yutub, ketemu deh caranya.
CARA MEMULAI DENGAN BENANG
Jadi, dari bundelan benang yang tebel itu terdiri dari 6 helai kecil. Nah, ambil aja 1 helainya, pisahkan.
IMG-20140305-02057
Agak blur deh gambarnya, maap nih. Maklum kamera nggak auto fokus. Itu keliatan kan satu benang ada 6 helai. Ambil aja satu. Cara misahkannya bisa dengan cara langsung ditarik keluar. Tapi perlu hati-hati supaya nggak kusut benangnya.
IMG-20140305-02062
Kalau saya pribadi nemu cara yang lebih praktis, yaitu menariknya searah dengan arah benang (kalau benangnya halus). Jadi agak di ujung atas (posisi benang vertikal) jari telunjuk dan jempol tangan kiri memegang, sedangkan telunjuk dan jempol tangan kanan menarik sehelai benangnya ke atas.
IMG-20140305-02064
Kalau udah, masukkan ke dalam jarum. Kalau di petunjuk dibutuhkan 2 helai benang, pakai aja 1 helai, terus setelah masuk ke jarum tiap ujungnya disamain. Kayak jahit baju. Kadang ada juga yang perlu 3 helai atau 4 helai benang (biasanya untuk yang lubangnya besar). Ini bisa langsung pakai 3 helai dimasukin ke jarum. Untuk 4 helai benang, bisa pakai 2 helai dan tiap ujungnya disamain atau langsung pakai 4 helai benang sekaligus. Tergantung kenyamanan aja. Nanti kita ulas lebih lanjut ya.
Dan mari kita belajar membuat tusukan.
CARA MEMBUAT TUSUKAN SILANG / PENUH (X)
Cara 1
  • Pertama, tusukkan jarum dari bawah kain. Terserah mau mulai dari kiri atas atau bawah. Kalau aku pribadi lebih suka mulai dari kiri bawah. Kita anggap aja mulai dari kiri atas ya (lihat gambar).
  • Setelah keluar dari bawah kain, tusukkan ke arah kanan bawah sehingga terbentuk 1/2 silangan.
  • Setelah itu tusukkan jarum ke atas, sehingga jarum akan keluar di sebelah kiri atas pada kotak kedua. Ujung benang bisa diselipin di belakang (lebih jelas lihat gambar bawah sendiri). Tusukkan ke kanan bawah lagi. Ulangi sampai kotak terakhir.
  • Jika sudah sampai di kotak paling ujung, keluarkan jarum di atas kain di kotak sebelah kanan atas. Sekarang berbalik ke kiri, tusukkan ke kiri bawah. Sekarang sudah 1 buah X yang terbentuk. Lanjutkan sampai pada garis awal tadi.
x
Perlu diketahui nih, kristikers, kalau dalam mengkristik arah tusukannya harus sama ya. Kalau misalnya benang yang di atas arahnya ke kiri, ya semuanya harus ke arah kiri. Jangan sampai benang yang di atas ada yang ke kanan. Nanti hasilnya jadi nggak halus dan rapi.
Cara 2
Selain cara di atas, ada juga saat dimana kita (gue kaleee) nggak mau repot sampai ke ujung dulu, atau disaat kita cuma nemuin 1 X aja di pola. Ini cara yang paling sederhana.
Ikuti pola di bawah ini.
cross_stitch_2
  • Dimulai dari bawah kain, keluarkan jarum dari titik A.
  • Kemudian masukkan jarum ke titik B.
  • Lalu keluarkan lagi lewat titik C.
  • Masuk lagi ke titik D.
  • Kalau mau ke kotak sebelahnya, keluarkan lagi lewat titik E.
  • Kemudian masukkan ke titik B.
  • Keluar lagi lewat titik D.
  • Masuk lagi lewat titik F.
  • Begitu seterusnya
Tapi aku lebih suka cara 1, soalnya di belakang jadi lebih rapi. Kalau cara 2, garis-garis putus itu yang di bagian belakangnya. Ini contoh hasil kerjaanku pake cara 1.
back
 polanya jadi lurus-lurus gitu. Kalau cara 1 bentuknya jadi zigzag . Tapi nggak masalah, selama kita Tidak mempermasalahkannya. Yang penting kan bagian atas kainnya yang diliat

CARA MEMULAI DAN MENGAKHIRI TUSUKAN
Mungkin banyak juga yang bingung, bagaimana awal membuat tusukan. Sebenernya banyak cara, sesuai dengan keinginan dan kenyamanan masing-masing pribadi aja. Ada yang memulainya cuma disisain benang di bawah kain, ada yang diselipin ke benang lain supaya jaga-jaga kalau lepas.
Kalau saranku sih, tetep diselipin di benang.
Untitled
selamat mencoba Friends semoga berhaasil :)
















5 komentar:

  1. ini mulai tulisan yang pola phonebox ke bawah plagiat ya? perasaan saya pernah baca tulisan yang sama di https://esshintaku.wordpress.com/2014/03/06/crosstitch-kristik-cara-membuat-tusukan-penuh-x/

    isinya sama persis..

    BalasHapus
  2. Terima kasih kak atas infonya, sangat membantu sekali. Boleh dong kak gantian berkunjung ke situs kami yang akan membantu dalam order kain kaos. Silahkan cek di fitinline.com
    Regards
    Fitinline

    BalasHapus
  3. Sangat membantu saya pengertian9 ct, 11ct,14ct,dstπŸ™πŸ™

    BalasHapus
  4. Kalau pakai benang wool pada kain aida hasilnya kok kurang bagus ya krn benangnya besar,adakah solusi terbaik?

    BalasHapus